Film biografi musikal Bohemian Rhapsody, yang dirilis pada tahun 2018, menjadi sorotan utama dalam industri perfilman. Disutradarai oleh Bryan Singer dan Dexter Fletcher, film ini mengeksplorasi perjalanan luar biasa band legendaris Queen, khususnya fokus pada kehidupan dan karier sang vokalis, Freddie Mercury.
Dengan durasi hampir dua setengah jam, Bohemian Rhapsody berhasil menyuguhkan pengalaman sinematik yang mendalam, menyelami kehidupan dan karya seni dari salah satu band paling ikonik dalam sejarah musik rock. Berikut adalah beberapa aspek menarik dari film ini.
1. Kisah Hidup Freddie Mercury
Poin sentral dalam Bohemian Rhapsody adalah eksplorasi mendalam terhadap kehidupan pribadi Freddie Mercury, yang diperankan dengan magis oleh Rami Malek. Film ini menyoroti aspek-aspek pribadi Mercury, termasuk perjuangannya dalam merangkul jati dirinya dan berkontribusi pada eksplorasi seksualnya. Penonton diajak untuk merasakan ketegangan dan kebahagiaan dalam hidup sang legenda musik ini.
2. Transformasi Musikal Queen
Film ini bukan hanya tentang Mercury, tetapi juga tentang perjalanan musikal Queen. Dari pembentukan band di tahun 1970-an hingga puncak kejayaan di konser Live Aid pada tahun 1985, penonton disuguhkan perjalanan emosional yang memadukan drama dan musik. Penampilan panggung yang ikonik dan penciptaan lagu-lagu legendaris, seperti We Will Rock You dan Another One Bites the Dust, menjadi sorotan dalam menggambarkan evolusi artistik Queen.
3. Kemampuan Akting Rami Malek
Salah satu poin paling memikat dari Bohemian Rhapsody adalah penampilan luar biasa Rami Malek sebagai Freddie Mercury. Malek berhasil menangkap nuansa kepribadian Mercury, termasuk gerakan panggung dan vokal yang khas. Keberhasilan ini bahkan membawa Malek memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik, mengukuhkan kepiawaiannya dalam menyampaikan kompleksitas karakter ini.
4. Hubungan Dalam Band
Film ini tidak hanya menyoroti kehidupan Mercury tetapi juga memperlihatkan dinamika hubungan di antara anggota Queen. Rasa persahabatan, konflik kreatif, dan dukungan satu sama lain menjadi elemen penting dalam cerita. Keharmonisan antara Brian May (Gwilym Lee), Roger Taylor (Ben Hardy), dan John Deacon (Joseph Mazzello) tercermin dengan baik, memberikan dimensi emosional yang mendalam pada narasi.
5. Rekreasikan Konser Live Aid
Salah satu momen puncak dalam Bohemian Rhapsody adalah rekreasikan konser Live Aid pada tahun 1985. Penggambaran ulang ini begitu akurat dan mendetail sehingga membuat penonton merasa seolah-olah ikut berada di antara kerumunan penggemar di Wembley Stadium. Keberhasilan teknis dalam merekonstruksi atmosfer konser tersebut menjadi nilai tambah yang luar biasa.
6. Kritik terhadap Kehidupan Musikal
Meskipun Bohemian Rhapsody mendapat banyak pujian, beberapa kritikus menyuarakan kekecewaan mereka terhadap penanganan beberapa aspek kehidupan Mercury yang dianggap diromantisasi atau dilewatkan begitu saja. Namun, film ini berhasil menyeimbangkan ketidaksempurnaan tersebut dengan menyajikan aspek dramatis yang kuat.
7. Soundtrack yang Menghanyutkan
Salah satu elemen utama yang membuat Bohemian Rhapsody begitu luar biasa adalah penggunaan soundtrack yang brilian. Lagu-lagu Queen yang ikonik mendukung narasi dan menggambarkan momen-momen penting dalam kehidupan band. Setiap lagu menjadi pengantar yang sempurna untuk memahami emosi dan peristiwa yang sedang berkembang.
8. Penghargaan dan Kesuksesan Box Office
Bohemian Rhapsody bukan hanya mendapatkan pujian kritis, tetapi juga mencapai kesuksesan komersial yang luar biasa. Film ini meraih sejumlah penghargaan, termasuk empat Academy Awards, termasuk Best Actor untuk Rami Malek. Keberhasilan ini juga tercermin dalam pendapatan box office yang mencapai miliaran dolar, menjadikannya salah satu film biografi musikal paling sukses sepanjang masa.
9. Mempertahankan Integritas Artistik
Film ini menghadapi tantangan dalam perjalanannya ke layar lebar, termasuk pergantian sutradara dan kritik yang muncul selama produksi. Namun, Bohemian Rhapsody berhasil mempertahankan integritas artistiknya dan memberikan penghormatan yang pantas kepada warisan Queen. Keputusan untuk tetap berfokus pada aspek musik dan kehidupan Mercury membuktikan bahwa film ini mampu menyampaikan cerita yang kuat tanpa kehilangan esensi dari materi sumbernya.
10. Inspirasi Bagi Generasi Baru
Selain memuaskan penggemar lama Queen, Bohemian Rhapsody juga membuka pintu bagi generasi baru untuk mengenal dan mencintai musik band legendaris ini. Film ini menjadi jendela yang mengundang penonton muda untuk menjelajahi katalog musik Queen dan mengapresiasi warisan musikal yang telah diukir oleh Freddie Mercury dan rekan-rekannya.
11. Pencapaian Teknis dalam Produksi
Produksi Bohemian Rhapsody tidak hanya unggul dalam akting dan pengembangan karakter, tetapi juga dalam pencapaian teknisnya. Desain produksi yang mendalam, tata sinematografi yang indah, dan penggunaan efek visual yang cerdas turut mengangkat kualitas film ini. Setiap detail diperhatikan dengan cermat untuk menciptakan pengalaman visual yang memukau.
12. Pesan Empowerment dan Penerimaan Diri
Lebih dari sekadar kisah musik, Bohemian Rhapsody menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang penerimaan diri dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Melalui perjalanan Mercury, penonton diingatkan akan pentingnya berani mengejar passion dan menerima identitas unik mereka sendiri, tanpa mengorbankan keaslian.
Bohemian Rhapsody tidak hanya menjadi film biografi musikal yang sukses, tetapi juga sebuah perayaan akan kehidupan, musik, dan semangat pemberontakan yang menjadi ciri khas Queen. Dengan menggabungkan kekuatan akting, produksi yang canggih, dan penyajian musikal yang epik, film ini berhasil menggambarkan kebesaran sebuah band yang telah memimpin panggung musik dunia selama beberapa dekade. Bagi penonton nontonfilm88.co, ini bukan sekadar tontonan film; ini adalah perjalanan emosional yang merayakan warisan tak terlupakan dari Queen. Bohemian Rhapsody membuktikan bahwa cerita tentang kehidupan dan musik dapat menjadi sumber inspirasi yang abadi.